Featured Post

Beginilah Tatacara Wudhu Menurut Rasulullah

Gambar
Shalat Tidak Sah Tanpa Berwudhu Dari Ibnu ‘Umar –radhiyallahu ‘anhuma-, beliau berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تُقْبَلُ صَلاَةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلاَ صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ “Tidak ada shalat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada sedekah dari hasil pengkhianatan.”[1] An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “Hadits ini adalah nash[2] mengenai wajibnya thoharoh untuk shalat. Kaum muslimin telah bersepakat bahwa thoharoh merupakan syarat sah shalat.” [3] Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ “Shalat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima -ketika masih berhadats- sampai dia berwudhu.“[4] Tata Cara Wudhu Mengenai tata cara berwudhu diterangkan dalam hadits berikut: حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ – رضى الله عنه – دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاس

Zaman Yang Aneh


Inilah kondisi moral di zaman Now, melihat sudut pandang kebenaran berdasarkan nafsu, bukan wahyu. Feminis menganggap bahwa hijab atau cadar adalah doktrin agama untuk mendiskriminasi kedudukan perempuan. Padahal anggapan itu salah besar.
.
Mereka tidak memahami bagaimana fitrah yang telah Allah tetapkan kepada pria dan wanita. Lelaki itu akan selalu tertarik jika melihat wanita, dan wanita akan selalu menarik perhatian para lelaki dan itu tidak bisa di cabut dari fitrah keduanya. Oleh karenanya, Allah tetapkan segala aturanNya untuk menjaga kehormatan manusia, agar tetap hidup dengan aman dan nyaman.
.
Pemikiran feminisme tidak akan pernah sejalan dengan pemikiran Islam. Karena fitrahnya Islam itu menyelamatkan, sedangkan pemikiran manusia yang berasal dari nafsu seperti feminis ini hanya akan melahirkan kedzhaliman.

Komentar

Visitor

Online

Related Post