Postingan

Menampilkan postingan dengan label islam nusantara

Featured Post

Beginilah Tatacara Wudhu Menurut Rasulullah

Gambar
Shalat Tidak Sah Tanpa Berwudhu Dari Ibnu ‘Umar –radhiyallahu ‘anhuma-, beliau berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تُقْبَلُ صَلاَةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلاَ صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ “Tidak ada shalat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada sedekah dari hasil pengkhianatan.”[1] An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “Hadits ini adalah nash[2] mengenai wajibnya thoharoh untuk shalat. Kaum muslimin telah bersepakat bahwa thoharoh merupakan syarat sah shalat.” [3] Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ “Shalat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima -ketika masih berhadats- sampai dia berwudhu.“[4] Tata Cara Wudhu Mengenai tata cara berwudhu diterangkan dalam hadits berikut: حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ – رضى الله عنه – دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاس...

Tinggalkan Bid'ah Dan Islam Tradisi Nusantara

NGAPAIN SIH NGERIBUTIN BID'AH...? . Celetukan yang selalu dilontarkan banyak orang yang belum memahami hakikat bid’ah dan bahayanya. . Padahal setiap hari kita membaca al Fatihah: “Ghairil maghdluubi ‘alaihim waladlaalliin”. Bukan jalannya orang-orang yang dibenci, bukan jalan orang yang sesat. Yang sesat adalah Nasrani, karena mereka suka beramal tanpa dasar ilmu…alias suka berbuat bid’ah dalam agama mereka. . Dalam Riwayat Muslim, acapkali Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam khutbahnya selalu bersabda : . “Sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah. Sebaik-baik petunjuk Rasulullah, seburuk-buruk perkara adalah yang dibuat-buat (Muhdats), dan setiap Muhdats adalah bid’ah.” . Jadi siapa yang pertama kali meributkan bid’ah?? Jawabannya, “Ya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. . Kenapa harus diributkan? Karena bid’ah merusak kesempurnaan Islam. . Tanyakan kepada pelaku bid’ah: Apakah Islam baru sempurna dengan p...

Fatwa Imam Ghazali Yang Tidak Diketahui Islam Nusantara

Imam Ghazali : mencium dan mengusap kuburan adalah amalan orang nasrani dan yahudi. . Ada seorang ustadz bercerita tentang laskar atau tentara Arab Saudi selalu ditempatkan disekitar kuburan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wassallam, mereka ditempatkan disana untuk mengingatkan jamaah haji yang ziarah agar tidak berlebihan dalam melakukan ziarah kubur, diantara tindakan yang diingatkan yakni meratap dan menangis dipintu kuburan Nabi, ini masuk perbuatan yang tercela dan mendekati kesyirikan. . Mari kita simak penjelasan ulama madzhab syafi’i. Imam Nawawi menjelaskan : “Barangsiapa terbetik dalam benaknya bahwa mengusap dengan tangan dan semisalnya lebih mendatangkan barakah, maka keyakinan itu tidak lain bersumber dari kebodohan dia dan kelalaiannya sebab keberkahan itu hanya bisa didapat dengan melaksanakan syariat. Bagaimana mungkin keutamaan diupayakan dengan perbuatan yang bertolak belakang dengan kebenaran ?! (Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab:VIII/275) . Berikutnya ta...

Tradisi Sesat Islam Nusantara Dan Kejawen

Alasannya Hanya Tradisi . Ada yang mengamalkan suatu ibadah yang tidak ada tuntunan, alasannya, “Ini kan sudah jadi tradisi yang turun temurun.” . Alasan seperti ini dikemukakan pula oleh orang musyrik dahulu di masa silam. Mereka beralasan dengan tradisi, sama dengan orang-orang saat ini. . Inilah alasan orang musyrik, “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka” (QS. Az Zukhruf: 22). . Sama halnya juga dengan penyembah berhala di masa Nabi Ibrahim. Ketika Ibrahim bertanya pada ayah dan kaumnya, . “(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?” (QS. Al Anbiya’: 52). . Kaumnya malah menjawab, “Mereka menjawab: “Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya.” (QS. Al Anbiya’: 53). . Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dalam kitabnya Masail Jahiliyyah berkata, ...

Ketika Islam Nusantara Menuduh Islam Sunnah Sebagai Wahabi

Wahabi Yang Mereka Tuduh Sesat. . Katanya ‘Kita ini faham wahabi.’ ‘Sesat.’ ‘Isi ceramahnya propokatif.’ ‘Memecah belah ummat.’ ‘Tidak sesuai tradisi.’ Dan lain-lain. . Padahal nyatanya yang kami dengar di setiap kajian hanyalah mengajak untuk kembali kepada kemurnian Islam, mengajak untuk kembali kepada Al Qur’an dan Sunnah, mengajak untuk menegakan tauhid, meninggalkan syirik, mengamalkan sunnah dan menjauhi bid’ah. . Maka jangan asal tuduh. Tidaklah yang disampaikan orang-orang yang dituduh wahabi melainkan perkataan Allah dan Rasul-Nya. Semua bersumber dari Al Qur’an dan Sunnah serta pemahaman para Shahabat radhiyallahu ‘anhum ajma’in. . Wallahi. Wahabi adalah tuduhan keji.

Kesalahan Islam Nusantara Dalam Merawat Kuburan

Memasang Kijing, Marmer, dan Atap di Atas Kubur . Di antara sikap berlebih-lebihan terhadap kubur baik terhadap kubur orang sholih atau pun lainnya adalah memasang kijing di atas kubur atau memberikan atap atau rumah di atasnya. Hal ini sudah diingatkan oleh para ulama sejak dahulu bahkan juga oleh ulama madzhab Syafi’i. . Namun apa yang terjadi pada kubur para kyai, ustadz, sunan, wali atau tokoh ulama di negeri kita yang disikapi secara berlebih-lebihan dengan didirikan bangunan istimewa di atasnya. Padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah mewanti-wanti terlarangnya hal tersebut sejak dulu kala. . Dalil Pendukung Beberapa dalil berikut sebagai pendukung larangan meninggikan kubur dan membuat bangunan atau rumah atau kijing (marmer) di atas kubur. . Pertama, perkataan ‘Ali bin Abi Tholib, Dari Abul Hayyaj Al Asadi, ia berkata, “‘Ali bin Abi Tholib berkata kepadaku, “Sungguh aku mengutusmu dengan sesuatu yang Rasulullah -shallallahu ‘ala...

Jimat Syirik Islam Nusantara Kejawen

Ada pelajaran penting dari suatu hadits yang menceritakan peringatan keras Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- kepada sahabatnya yang memakai jimat. Jimat di sini bertujuan untuk menghindarkan dirinya dari penyakit. Namun Nabi -shallallahu ‘alahi wa sallam- ingatkan bahwa jimat tersebut tidak ada manfaatnya. Hati itu harus tawakkal pada Allah bukan pada sebab, apalagi sebab yang tidak terbukti manjurnya dari sisi dalil syar’i dan sisi eksperimen. Inilah pentingnya kita mengetahui bahaya syirik karena di tengah-tengah masyarakat kita jimat, susuk, azimat, pelet, penglaris dagangan, benda-benda pamungkas lainnya di anggap hal biasa. Padahal di sisi Allah hal-hal tadi mengundang petaka. . Dari ‘Imran bin Hushoin, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat pada lengan seseorang suatu gelang. Lalu si pengguna tersebut menampakkannya pada beliau lantas ia berkata, . قَالَ مِنْ صُفْ...

Dakwah Salaf Akan Mengalahkan Islam Tradisi Nusantara

DAKWAH SALAF TERUSLAH BERKEMBANG . Bagaikan hujan yang menumbuhkan tanaman dan rerumputan . Menghijaukan bumi setelah gersang dan kekeringan . Dakwah salaf yang elok nan rupawan... menawan hati kaum yang beriman . Masjid-Masjid rumah Allah mulai ramai dikunjungi, yang sebelumnya sepi bagai kuburan . Lihatlah di kampus, pasar, terminal, stasiuan, mall dan perkantoran....Jilbab lebar nan anggun mulai berseliweran Yang sebelumnya hanyalah baju ketat dan rok mini yang kelihatan . Puasa dawud, senin kamis, dan puasa 3 hari tengah bulan mulai dijalankan Yang sebelumnya tiada yang mengenalnya kecuali sekedar puasa bulan ramadan . Doa-doa harian mulai terlafadzkan Doa pagi dan petang terpanjatkan Berkat karunia Allah kemudian pejuang2 dakwah panutan . Manusia mulai paham bahwa kuburan bukanlah tempat pemujaan . Orang awampun mulai mengerti bahwa selametan kematian dan tingkepan tiada tuntunan dari Nabi Akhir Zaman. : TV-TV dan Radio-radio sunnah mulai bersuara lantang...bak suara adzan yang me...

Visitor

Online

Related Post