Postingan

Menampilkan postingan dengan label pbnu

Featured Post

Beginilah Tatacara Wudhu Menurut Rasulullah

Gambar
Shalat Tidak Sah Tanpa Berwudhu Dari Ibnu ‘Umar –radhiyallahu ‘anhuma-, beliau berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تُقْبَلُ صَلاَةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلاَ صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ “Tidak ada shalat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada sedekah dari hasil pengkhianatan.”[1] An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “Hadits ini adalah nash[2] mengenai wajibnya thoharoh untuk shalat. Kaum muslimin telah bersepakat bahwa thoharoh merupakan syarat sah shalat.” [3] Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ “Shalat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima -ketika masih berhadats- sampai dia berwudhu.“[4] Tata Cara Wudhu Mengenai tata cara berwudhu diterangkan dalam hadits berikut: حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ – رضى الله عنه – دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاس...

PBNU Jelaskan Kenapa Kedaulatan Palestina Harus Terus Dibela • Fatwa NU

Gambar
PBNU Jelaskan Kenapa Kedaulatan Palestina Harus Terus Dibela • Fatwa NU Jakarta, Kedaulatan bangsa Palestina kembali digoyang setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Seketika pernyataan sepihak ini menuai kecaman banyak negara, termasuk Indonesia karena AS dan Israel melanggar kesepakatan damai yang selama ini coba dibangun. Diplomasi kultural juga dilakukan oleh Nahdlatul Ulama (NU) untuk membela kedaulatan bangsa Palestina. Hal ini menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj tidak lain karena bangsa Indonesia juga mempunyai hutang budi kepada Palestina ketika memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. “Kita bangsa Indonesia mempunyai hutang budi kepada Palestina karena merekalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia, setelah itu Mesir kemudian diikuti oleh bangsa-bangsa lain,” ungkap Kiai Said kepada NU Online sesaat sebelum Aksi 1712 digelar di Monas. Terkait...

Visitor

Online

Related Post