Postingan

Menampilkan postingan dengan label indahnya

Featured Post

Beginilah Tatacara Wudhu Menurut Rasulullah

Gambar
Shalat Tidak Sah Tanpa Berwudhu Dari Ibnu ‘Umar –radhiyallahu ‘anhuma-, beliau berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تُقْبَلُ صَلاَةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلاَ صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ “Tidak ada shalat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada sedekah dari hasil pengkhianatan.”[1] An Nawawi –rahimahullah- mengatakan, “Hadits ini adalah nash[2] mengenai wajibnya thoharoh untuk shalat. Kaum muslimin telah bersepakat bahwa thoharoh merupakan syarat sah shalat.” [3] Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ “Shalat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima -ketika masih berhadats- sampai dia berwudhu.“[4] Tata Cara Wudhu Mengenai tata cara berwudhu diterangkan dalam hadits berikut: حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ – رضى الله عنه – دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاس...

Indahnya Mengutamakan Orang Lain

Gambar
Indahnya Mengutamakan Orang Lain Abu Jahm bin Hudzaifah al-‘Adawi berkata, “Dalam peperangan Yarmuk, aku pergi untuk mencari anak pamanku, dan aku membawa seember air. Aku berkata di dalam hati, ‘Jika anak pamanku masih hidup, aku ingin memberinya minum dari tempat minumku ini, lalu aku basuh mukanya dengan air ini pula.’ Benar, aku menemukan beliau, aku bertanya kepadanya, ‘Mau minum?’ Beliau memberi isyarat dengan mengiyakan. Tiba-tiba saja lelaki di sebelah anak pamanku mengeluh kehausan, ‘Ah,’ anak pamanku memberi isyarat agar aku menuju ke tempat orang tersebut dengan membawa tempat minumku. Laki-laki tersebut tidak lain adalah Hisyam bin al-Ash saudara kandung Amr bin al-Ash. Aku datangi beliau dan bertanya, ‘Mau minum?’ Kemudian terdengar orang lain berkata, ‘Ah,’ karena kehausan. Hisyam memberi isyarat agar aku menuju ke tempat orang tersebut. Aku menuruti keinginannya untuk mendatangi orang yang haus tersebut. Sesampainya aku di situ, ternyata ia telah meninggal. Aku datangi l...

Indahnya Jika Suami Istri Berlandaskan Agama • Aulia Izzatunisa

Gambar
Perekat paling kuat antara suami isteri bukanlah rasa cinta, tapi *AGAMA*. Oleh karenanya, seringkali kita melihat cinta suami kepada isteri atau sebaliknya justru semakin besar dan memuncak, ketika keduanya membangun rumah tangganya dg pondasi agama. . Oleh karena itulah, Nabi shollallohu alaihi wa sallam mewasiatkan kepada kita untuk mementingkan faktor ini, yaitu dalam sabda beliau (yg artinya): "Dapatkanlah isteri yg memiliki agama (yg baik); niscaya kamu akan beruntung". [Muttafaqun alaih; Shahih Bukhori: 5090, Shahih Muslim: 1466]. . Bahkan Sahabat Umar bin Khottob -rodhiallohu anhu- saat menjadi khalifah pernah ditanya seorang perempuan: . "Wahai amirul mukminin, suamiku telah menyumpahku agar aku tidak berbohong, sehingga aku merasa bersalah jika berbohong, apakah aku masih boleh berbohong wahai amirul mukminin" . Maka sahabat Umar pun menjawab: "Ya, silahkan berbohong kepada kita (sebagai suami), jika salah seorang dari kalian (para isteri) tidak suka ...

Visitor

Online

Related Post