Featured Post

Beginilah Tatacara Wudhu Menurut Rasulullah

Gambar
Shalat Tidak Sah Tanpa Berwudhu Dari Ibnu โ€˜Umar โ€“radhiyallahu โ€˜anhuma-, beliau berkata, โ€œSaya mendengar Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda, ู„ุงูŽ ุชูู‚ู’ุจูŽู„ู ุตูŽู„ุงูŽุฉูŒ ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุทูู‡ููˆุฑู ูˆูŽู„ุงูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ู…ูู†ู’ ุบูู„ููˆู„ู โ€œTidak ada shalat kecuali dengan thoharoh. Tidak ada sedekah dari hasil pengkhianatan.โ€[1] An Nawawi โ€“rahimahullah- mengatakan, โ€œHadits ini adalah nash[2] mengenai wajibnya thoharoh untuk shalat. Kaum muslimin telah bersepakat bahwa thoharoh merupakan syarat sah shalat.โ€ [3] Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda, ู„ุงูŽ ุชูู‚ู’ุจูŽู„ู ุตูŽู„ุงูŽุฉู ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽุญู’ุฏูŽุซูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูŽุชูŽูˆูŽุถู‘ูŽุฃูŽ โ€œShalat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima -ketika masih berhadats- sampai dia berwudhu.โ€œ[4] Tata Cara Wudhu Mengenai tata cara berwudhu diterangkan dalam hadits berikut: ุญูู…ู’ุฑูŽุงู†ูŽ ู…ูŽูˆู’ู„ูŽู‰ ุนูุซู’ู…ูŽุงู†ูŽ ุฃูŽุฎู’ุจูŽุฑูŽู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุนูุซู’ู…ูŽุงู†ูŽ ุจู’ู†ูŽ ุนูŽูู‘ูŽุงู†ูŽ โ€“ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ โ€“ ุฏูŽุนูŽุง ุจููˆูŽุถููˆุกู ููŽุชูŽูˆูŽุถู‘ูŽุฃูŽ ููŽุบูŽุณูŽู„ูŽ ูƒูŽูู‘ูŽูŠู’ู‡ู ุซูŽู„ุงูŽุซูŽ ู…ูŽุฑู‘ูŽุงุชู ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽุถู’ู…ูŽุถูŽ ูˆูŽุงุณ...

Niat Karena Allah



"Biar Lelah asal LilLaah"
Ciyehh.. Nyess banget dengernya ๐Ÿ˜
.
Btw, kalian udah paham belum tentang niat? Kalo belum tau arti dari niat, gimana dengan kata "LilLaah" yg sering diucapkan, apa bener kau melakukan sesuatu karena Allah?
.
Dear #Lovalila , Keinginan hati untuk melakukan suatu amalan, itulah makna daripada niat. Niat merupakan perkara yang amat penting dalam Islam
.
Nabi shallallahuaโ€™laihi wasallambersabda :
โ€œSesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkanโ€ (HR Bukhari & Muslim)
.
Salah satu fungsi niat adalah Membedakan tujuan seseorang dalam beribadah. Pembahasan inilah yang sering kita kenal dengan istilah ikhlas. Jadi apakah seorang tatkala ia beribadah ikhlas lillahi taโ€™ala, atau hanya mengharap perhatian manusia?
.
Dan kita tahu bahwasannya Allah taโ€™ala tidak akan merima amalan seorang hamba melainkan yang dilakukan karena ikhlas mengharap keridhaan-Nya semata. Karena Allah taโ€™ala Maha Kaya, Dia tidak butuh persekutuan dalam peribadatan kepadaNya. Dalam sebuah hadits qudsi Allah taโ€™ala berfirman :
โ€œAku sangat tidak butuh sekutu, siapa saja yang beramal menyekutukan sesuatu dengan-Ku, maka Aku akan meninggalkan dia dan syirknya.โ€ (HR. Muslim)
.
Fungsi niat ini pula yang seringkali dimaksudkan dalam perkataan-perkataan ulama salaf. Seperti perkataan seorang alim; Abdullah bin Mubarak rahimahullah :
โ€œBoleh jadi amalan yang sepele, menjadi besar pahalanya disebabkan karena niat. Dan boleh jadi amalan yang besar, menjadi kecil pahalanya karena niat. โ€
.
Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa niat akan mempengaruhi kadar pahala yang diperoleh seorang hamba. Semakin murni keikhlasannya, semakin besar pahala yang akan ia dapat. Walau amalan yang ia lakukan ringan. Dan Semakin kecil kadar keikhlasan seorang hamba; walau amalan yang ia lakukan adalah amalan yang berpahala besar, namun bila keikhlasan dalam hatinya kecil, maka semakin kecil pula pahala yang ia peroleh.
.
Wallahu'alam
.
#SemangatFiiSabiilillah

Komentar

Visitor

5957

Online

Related Post

  • Boleh Menyetubuhi Istri Saat Sedang Menyusui
  • Alquran Adalah Cahaya โ€ข Umat Muhammadiyah
  • Nasib Waria Atau Banci di Zaman Nabi Muhammad - Ustadz Khalid Basalamah
  • Membayar Hutang Puasa Yang Sudah Meninggal
  • Perang Berebut Emas Sebelum Kiamat